Dinamai kurma nabi, hal ini karena kurma ajwa pertama kali ditanam Rasulullah SAW tepatnya di tanah yang bersebelahan Masjid Quba, Madinah.
Kurma ajwa atau yang sering disebut sebagai kurma Nabi. Kurma ini pun diakui sebagai jenis kurma premium yang berasal dari Madinah. Dinamai kurma nabi, hal ini karena kurma ajwa pertama kali ditanam Rasulullah SAW tepatnya di tanah yang bersebelahan Masjid Quba, Madinah. Memiliki tekstur yang halus saat dimakan, berbentuk bulat dengan tekstur kulit yang halus tetapi mengerut dan merupakan salah satu kurma yang disukai nabi.
Kurma ajwa berasal dari nama seorang anak dari Salman Alfarizi, seorang nasrani yang akhirnya menerapkan agama Islam dan mewakafkan kebun kurmanya untuk perjuangan Islam.
Sebagai penghargaan dan untuk mengenang jasa-jasanya, Rasulullah akhirnya menamakan kurma yang sering beliau makan tersebut dengan nama kurma ajwa. Kurma ajwa biasanya dikonsumsi pada tahap kematangan tamar, yaitu ketika kulitnya sudah berwarna cokelat kehitaman.
Kurma ajwa juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.
Sebuah hadis menjelaskan sedikit tentang manfaat kurma ajwa, berikut bunyi hadis tersebut, “Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir” (HR Al- Bukhari dan Muslim).
Kurma ajwa kaya protein, vitamin A, vitamin C, serat gula, kalsium, natrium, potasium, serta mineral berupa zat besi.
Kandungan protein di dalam kurma ajwa sekitar 1.8-2.0 persen, gula sebanyak 50 – 70 persen, dan serat sekitar 2.0 – 4.0 persen.
Di Indonesia, kurma ajwa harganya lebih mahal daripada jenis kurma lainnya. Selain itu, kandungan yang terdapat di kurma ajwa bersifat monosakarida yang aman untuk penderita diabetes tipe 2.
Kurma ajwa ini diklaim punya manfaat meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan jantung, serta baik untuk ibu hamil.
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.